indas
indas

MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Ramai di Medsos 10 November Hari Apa? Ini Sejarah Hari Pahlawan Baca artikel detikinet, "Ramai di Medsos 10 November Hari Apa?
Ramai di Medsos 10 November Hari Apa? Ini Sejarah Hari Pahlawan Baca artikel detikinet, "Ramai di Medsos 10 November Hari Apa?
indas.id/sejarah indonesia • Kamis, 10 November 2022 16:00 WIB
Ramai di Medsos 10 November Hari Apa? Ini Sejarah Hari Pahlawan  Baca artikel detikinet, "Ramai di Medsos 10 November Hari Apa?
Sumber Foto : bola.com
Jakarta, INDAS.ID - 10 November hari apa? Jawabannya Hari Pahlawan, dong! Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November untuk mengenang kembali jasa para pahlawan yang berjuang meraih kemerdekaan Republik Indonesia.
Pencarian di search engine seperti Google soal Hari Pahlawan pun cukup tinggi hari ini, menandakan masih ada yang belum ingat kalau besok merupakan hari spesial. Kamu termasuk tim yang ingat atau yang perlu diingatkan dulu nih? Kalau kamu ingat, hebat. Pasti kamu termasuk orang yang jiwa nasionalisnya tinggi nih, hihihi.

Menyambut Hari Pahlawan, banyak netizen menyiapkan Twibbon atau konten khusus bertema Hari Pahlawan untuk dibagi di akun media sosial masing-masing. Banyak juga yang karena urusan lain, mencari informasi Hari Pahlawan lewat Google Search.


kalian sudah tau belum sejarah hari pahlawan ?
10 November adalah salah satu peristiwa bersejarah besar bangsa Indonesia. Pertempuran di Kota Surabaya pasca kemerdekaan lah yang dimaksud. Peristiwa itu bermula ketika entara Inggris yang berada di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern (A.W.S) Mallaby mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945.
Mereka mendapat tugas dari Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) untuk melucuti tentara Jepang dan menyelamatkan para tawanan perang. Pihak Netherlands Indies Civil Administration (NICA) juga ikut membonceng dan tiba di Surabaya.

Awalnya, kedatangan mereka disambut baik oleh Indonesia. Bahkan sempat ada pertemuan antara wakil-wakil Pemerintahan RI dan Brigjen A.W.S Mallaby hingga timbul kesepakatan. Namun, singkatnya, hasil kesepakatan itu justru diingkari oleh Inggris dan terjadilah kontak senjara pertama pada pukul 14.00 tanggal 27 Oktober 1945 antara pemuda Surabaya melawan Inggris.
Mengutip situs resmi Kemendikbud, gencatan senjata dari pihak Inggris dan Indonesia ditandatangani pada 29 Oktober 1945 dan keadaan berangsur reda. Akan tetapi, bentrokan tetap terjadi di Surabaya, terutama di Hotel Yamato. Ini dipicu, bendera Belanda yang berkibar di puncak Hotel Yamato dan membuat warga geram.

Perwakilan dari rakyat Surabaya, Residen Soedirman bersama Sidik dan Hariyono bertemu tentara Belanda WVC di Hotel Yamato. Mereka meminta pihak lawan menurunkan Benderanya. Belanda justru ogah menuruti permintaan mereka.

Selain insiden bendera, rakyat Surabaya makin dibuat memanas karena tuduhan menghabisi nyawa Mallaby. Padahal menurut Kontrak Biro, Mallaby meninggal dunia karena kecelakaan.

Mendengar hal itu, pihak Inggris mendatangkan pasukan baru dibawah pimpinan Mayor Jenderal R.C. Mansergh. Pada 7 November 1945, Mayjen Mansergh menulis surat kepada Gubernur Jawa Timur yang kala itu adalah RA Soerjo. Isi dari surat itu mengatakan bahwa gubernur sudah tidak bisa menguasai kota Surabaya. Soerjo membantah tuduhan yang dituangkan dalam surat balasannya pada 9 November 1945.

Namun, sekutu justru mengeluarkan ultimatum agar seluruh pimpinan dan orang-orang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat-tempat yang ditentukan. Batas waktu ultimatum adalah pada 10 November 1945 pukul 06.00.

Makin kuat, rakyat Surabaya membuat pertahanan di dalam kota yang dikomandoi oleh Sungkono. Mereka mengundang seluruh unsur masyarakat untuk mempertahankan kota Surabaya dan menjaga kedaulatan Indonesia.

Kamu pasti sudah cukup kenal dengan nama Bung Tomo. Nah, beliau adalah salah satu tokoh yang turut berperan dalam peristiwa Pertempuran Surabaya. Ia membakar semangat juang rakyat Surabaya melalui stasiun radio. Akhirnya, meletus lah pertempuran pada 10 November 1945.

Imbas dari peperangan ini, sebanyak 20 ribu rakyat Surabaya menjadi korban dan 150 ribu lainnya terpaksa meninggalkan kota tersebut. Dari pihak Inggris, sebanyak 1.600 prajurit tewas, hilang, dan luka-luka serta puluhan alat perangnya rusak hingga hancur. Hari itu kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan dan menjadi awal mula penyebutan Surabaya sebagai Kota Pahlawan.
BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 12:05 WIB • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini