MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Kemenkes: Uji Coba di RSCM, Etanol Diteliti Jadi Bahan Obat Gagal Ginjal Akut
Kemenkes: Uji Coba di RSCM, Etanol Diteliti Jadi Bahan Obat Gagal Ginjal Akut
indas/ kesehatan • Kamis, 10 November 2022
Kemenkes: Uji Coba di RSCM, Etanol Diteliti Jadi Bahan Obat Gagal Ginjal Akut
Sumber Foto : indas
Jakarta, INDAS.ID - Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan bahwa RS Ciptomangun Kusumo (RSCM) bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) saat ini masih melakukan penelitian terhadap etanol sebagai obat penawar gagal ginjal. Karena etanol ini berbeda dengan Fomepizole, etanol masih perlu di kemas ulang sampai bisa digunakan sebagai obat.

Selain Fomepizole, etanol juga disebut bisa jadi obat penawar gagal ginjal akut. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerangkan bahwa antidotum saat ini masih perlu diteliti, baru dapat digunakan.

"Memang benar, etanol salah satu rekomendasi obat untuk antidotum (penawar) gangguan ginjal akut progresif," ujar Syahril dalam Konferensi Pers secara daring, Senin (7/11/2022).

Tetapi, saat ini penelitian terhadap etanol telah memasuki tahap uji coba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta. Penelitian tersebut dilakukan oleh sejumlah pakar dari kalangan penelitian obat di RSCM bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Kemudian untuk saat ini, pemerintah masih merekomendasikan penggunaan Fomepizole sebagai penawar gangguan ginjal akut progresif. . Terjadinya penurunan angka kematian sejak digunakan antidotum Fomepizole sebagai terapi pengobatan Gangguan Ginjal Akut Pada Anak (GGPA).

Sejak 25 Oktober distribusi dan pengguna Fomepizole diperluaskan tidak hanya di RSCM, melainkan di 17 rumah sakit di 11 provinsi di Indonesia yang sudah mendapatkan distribusi Fomepizole. Sekitar 87 persen Fomepizole yang didatangkan Kemenkes dari luar negeri bersifat donasi gratis dari negara-negara sahabat.

Syahril berharap sekali, bahwa etanol juga bisa menjadi alternatif lain untuk mengatasi keracunan obat yang disebabkan senyawa kimia berbahaya. Hanya saja etanol perlu dikemas ulang menjadi obat.

"Etanol ini harus dikemas ulang untuk dijadikan obat sehingga dia bisa berfungsi. Berbeda dengan Fomepizole yang sudah siap pakai, sehingga seluruh rumah sakit tinggal memakai," terangnya.

Penelitian itu dilakukan karena harga bahan baku etanol yang relatif lebih murah dibandingkan Fomepizole. Diketahui untuk satu vial Fomepizole dikenai harga sebesar Rp 16 juta.

"Kalau memang nanti perlu, akan kami sampaikan apakah uji yang dilakukan RSCM dan IDAI dalam rangka pemberian penawar dengan etanol ada hasilnya, nanti kami sampaikan," pungkasnya.

BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini