MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

GAME, OTAK DAN PERILAKU ANAK
GAME, OTAK DAN PERILAKU ANAK
indas/neuronesia • Jumat, 11 Oktober 2019
GAME, OTAK DAN PERILAKU ANAK
Sumber Foto : indas/neuronesia


 

SEMINAR NEUROPARENTING: “GAME, OTAK & PERILAKU ANAK"


KOMUNITAS NEURONESIA GELAR
SEMINAR NEUROPARENTING DENGAN JUDUL:
“GAME, OTAK DAN PERILAKU ANAK”

Pemilik Neuronesia  / Diambil di Eleven Trees


JAKARTA, 9 OKTOBER 2019 – Di zaman now yang serba didukung oleh teknologi informasi dengan gawai yang senantiasa menempel di genggaman tangan, tak disadari dunia telah berubah jauh.

Kita sebagai orang tua akan lebih menaruh perhatian terutama kepada generasi penerus bangsa, dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari dan masa depannya. Kemajuan teknologi memang tidak selalu berdampak buruk. Banyak hal positif yang memudahkan kehidupan mereka.

Beragam pendapat orang tua anak yang menghadiri seminar neuroparenting ini yang diselenggarakan oleh komunitas Neuronesia (komunitas pencinta ilmu neurosains Indonesia), pada hari Rabu pagi kemarin 9 Oktober 2019, di kafe dan resto Eleven Trees, Jl. Intan Ujung No. 11, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Beberapa orang tua anak mengatakan games, video games, online video games berdampak buruk. Dapat merusak otak dan kesehatan putra-putrinya. Beberapa audiens mengatakan sebaliknya; dapat berdampak positif – mampu meningkatkan kinerja otak anak.

Lantas mana yang benar? Seminar interaktif ini menimbulkan diskusi hangat yang semarak.

Menurut Dokter Amir Zuhdi sebagai pembicara menyatakan bahwa terkait permasalahan anak tidak pernah terlepas dari urusan kedua orang tua yang mengasuhnya.

Apa yang ditanamkan dan diajarkan kebiasaan-kebiasaan baik harus sinkron dengan pengasuh (babysitter) yang ada bila orang tua meninggalkan rumah. Neural pathways yang dibentuk harus jelas menebal, tidak menimbulkan konflik yang ambigu.

Jangan ada dua jalur pikiran yang berbeda antara orang tua dengan apa yang disampaikan oleh pengasuh bila orang tua tidak berada di rumah. 

“Banyak game yang bermanfaat bagi anak. Ada yang dapat meningkatkan fungsi kognitif PFC (red: prefrontal cortex). Ada pula yang membantu menumbuhkan ketrampilan otak emosi sitem limbik anak.

Demikian juga dengan perkembangan gerak neuron-neuron motorik dan keseimbangan otak serebelumnya.” , jelas beliau. Dokter Amir selain sebagai salah saeorang pendiri (Co-Founder) komunitas Neuronesia, juga sebagai salah satu anggota kehormatan (Board of Honor) yang menekuni bidang pola pengasuhan anak berbasikan kinerja otak, yang sering dikenal dengan istilah neuroparenting atau neuroscience for parenting. 

“Salah satu kunci suksesnya pengasuhan dalam menyikapi kemajuan teknologi terutama yang terkait dengan game ini adalah komunikasi orang tua terhadap anaknya. Emotion is contagious, emosi itu menular, jadi jangan marah-marah dan menghukumnya.

Bicaralah dengan lembut. MNS atau mirror neurons system anak-orang tua sangatlah kuat. Mereka menemukan sistem motivasi pada game yang selalu menantang dan membuat adiksi (dopamine reward pathways).

Didesain sedemikian rupa oleh pembuatnya, sehingga anak kepengin lagi kepengin lagi.” , tambah Bambang Iman Santoso, CEO NLC Neuronesia Learning Center (PT Neuronesia Neurosains Indonesia) yang kali ini selaku juga sebagai moderator.

Acara ini yang awalnya diniatkan sederhana, ternyata jumlah partisipan yang hadir membludak (di luar ekspetasi). Namun tetap meriah walau di ruang terbuka, di bawah rindangnya pepohonan dengan angin sepoi-sepoi.

Hadir pula Ketua LPTUI (Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia) Bp. Irwan Amrun yang merupakan juga anggota komunitas Neuronesia. Menariknya acara tersebut menurut para pengunjung; selain penyampaian materi sangat baik, banyaknya hadiah tanya jawab, dan doorprize yang dibagi-bagikan.

Berupa buku-buku dan berbagai voucher pelatihan atau workshop yang berbasiskan neurosains. Acara seminar ini juga diliput di beberapa kota, khususnya Surabaya dan dinikmati oleh pengguna media sosial melalui live video streaming. (BIS)

#NeuronesiaCommunity
#NeuronesiaLearningCenter
#NeuroParentingIndonesia
#GameOtakPerilakuAnak
#NeuronesiaParentingGroup










 
BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini