UNDANGAN
Dengan hormat mengundang Bapak-Ibu, saudara-saudara sekalian untuk hadir pada acara malam pembukaan pameran "MATAHARI 3" yang akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : JUMAT, 19 Juli 2019
Pukul : 19.00 WIB
Tempat : MUSEUM AFFANDI
Diresmikan oleh : BAPAK BENNY SANTOSA HALIM
...
"Entering global culture with artworks full of humanity and aesthetics result of deep processing of global vibration and local genius."
SENI Visual Modern Indonesia mulai tumbuh berkembang seiring dengan perjuangan para pendiri bangsa dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia menjelang proklamasi tanggal 17 Agustus 1945.
Setelah meraih kemerdekaannya, masyarakat Indonesia sebagai bagian dari komunitas global dengan sendirinya menjadi bagian dari sistem globalisasi. Globalisasi yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi pola pikir, perilaku dan tindakan masyarakat dapat ditanggapi secara positif.
Bagi pelaku kreatif efek globalisasi terhadap keberadaan budaya sekarang ataupun budaya lokal ditanggapi secara beragam.
Disatu pihak globalisasi akan menyebabkan homogenisasi dan menggeser budaya lokal, dilain pihak globalisasi memunculkan hibridisasi budaya antara budaya lokal dan budaya global, atau bahkan menimbulkan konflik budaya serta tererosinya identitas budaya.
Maka dialog antar budaya dalam masyarakat global merupakan kunci merajut kebersamaan guna menciptakan hubungan dan kerjasama yang harmonis antar bangsa di dunia.
Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi dan transportasi telah terbukti mampu menciptakan jaringan kerjasama dan kontak informasi diberbagai bidang kehidupan, antara lain pada ranah seni budaya utamanya pendidikan, termasuk unsur-unsur pendukungnya yang terwujud dalam berbagai institusi seperti, museum, galeri, balai lelang, yayasan seni, para kolektor dan pencinta seni.
Jaringan ini telah aktif turut serta membangun perubahan, pelestarian, dan inovasi berupa aneka ragam karya cipta seni budaya di hampir berbagai penjuru dunia.
Tiga seniman Indonesia; Dyan Anggraini, Kartika, dan Nunung WS memberanikan diri untuk tampil menggelar karya-karya seni visual mereka yang terpilih dari hasil kerja keras selama ini.
Kecintaan dan keyakinan mereka dalam berproses sebagai seorang pekerja seni telah membuahkan banyak karya seni, khususnya seni lukis yang sampai sekarang telah banyak di koleksi oleh museum, institut kesenian, kolektor atau pencinta seni baik di dalam maupun di luar negeri.
Bertemunya ketiga seniman yang masing-masing telah diakui memiliki kematangan dalam menjelajahi ruang rupa sekaligus ruang batin dan spiritual, merupakan peristiwa penting.
Maka tidaklah berlebihan apabila kemudian pertemuan tersebut dimaknai dengan perhelatan aktivitas seni rupa sebagai penanda. Karya-karya lukis mereka tidak saja mengungkapkan tingginya estetika, namun juga merupakan pancaran atas endapan batin dan spiritual yang universal.
Oleh karena itu gagasan-gagasan mereka dalam bentuk visual perlu untuk disampaikan kepada publik seni nasional maupun internasional.
Seniman:
DYAN ANGGRAINI
KARTIKA
NUNUNG WS
Kurator:
SULEBAR M. SOEKARMAN
Penulis:
A. SUDJUD DARTANTO
DR. MIKKE SUSANTO, M.A.
Project Officer:
HUTOMO
Organizer:
DEDI YUNIARTO
Program pendamping:
Artist talk, diskusi, dan workshop
.
.
.
#matahari3
#indonesianmodernart
#dyananggraini
#kartikaaffandi
#nunungws
#sulebarmsoekarman
#dediyuniarto
#hutomo
#jogjaartweek
#affandimuseum
#jagotarungyogyakarta