MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Lebih dari 250 Ribu Orang Akan Meninggal Akibat Perubahan Iklim?
Lebih dari 250 Ribu Orang Akan Meninggal Akibat Perubahan Iklim?
Indas / Live Science / National Geographic • Kamis, 24 Januari 2019
Lebih dari 250 Ribu Orang Akan Meninggal Akibat Perubahan Iklim?
Sumber Foto : capebretonpost.com
INDAS.ID - Menurut sebuah studi terbaru, dalam beberapa dekade mendatang, lebih dari seperempat juta orang mungkin akan meninggal akibat perubahan iklim.

Di 2014, World Health Organization (WHO) sempat memperkirakan, perubahan iklim akan menyebabkan 250 ribu kematian setiap tahunnya antara 2030 hingga 2050. Beberapa faktor pemicunya seperti kekurangan gizi, gelombang panas, dan malaria.

Namun, menurut studi terbaru yang dipublikasikan pada The New England Journal of Medicine, angka tersebut sangat 'konservatif'. Sebab, itu tidak mempertimbangkan faktor perubahan iklim lain yang dapat meningkatkan kematian––seperti perpindahan populasi dan pengurangan produktivitas akibat suhu yang semakin panas.

Sebagai tambahan, menurut Dr. Andrew Haines, ahli epidemiologi dan mantan direktur London School of Hygiene & Tropical Medicine, perkiraan WHO juga tidak memperhitungkan kematian yang terkait gangguan pelayanan kesehatan yang disebabkan cuaca ekstrem atau peristiwa iklim.

Meskipun studi terbaru ini tidak memberikan perkiraan angka kematian, tapi kemungkinan jumlahnya lebih banyak dari dugaan WHO. Kematian akibat menurunnya produksi pangan saja akan menyebabkan kematian 529 ribu orang dewasa pada 2050.

Selain kematian, menurut World Bank, perubahan iklim juga membuat lebih dari 100 juta orang mengalami kemikinan ekstrem pada 2030. Pada akhirnya, itu menyebabkan mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan.

"Perubahan iklim dapat menyebabkan cedera, penyakit, serta kematian. Dan risiko ini akan meningkat mengingat perubahan iklim juga semakin parah mengancam kesehatan jutaan orang.

Ancaman perubahan iklim ini menuntut tindakan tegas dari para ahli kesehatan profesional dan pemerintah untuk melindungi generasi sekarang dan mendatang," papar peneliti.



(Sumber Artikel: Live Science / National Geographic)
BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini