Sekarang ini, angkot, bemo, Metro Mini, dan Kopaja di Jakarta selain menjadi legenda urban,
juga menjadi kambing hitam kesemrawutan megapolitan yang pertumbuhannya tidak terkendali ini.
Media dan tokoh-tokoh politik mengutuk kebobrokan dan ketidakdisiplinan para pengemudinya,
serta mengumumkan penghapusan mereka sejak berpuluh tahun lamanya.
Di luar kontradiksi antara daya tarik dan penolakan ini, minibus memperlihatkan sebuah sistem transportasi yang dibuat dan dioperasikan
selama lebih dari setengah abad dari dan untuk penduduk kota, tanpa perencanaan maupun pengembangan.
Penilikan sudut pandang sejarah terhadap layanan dan jalur minibus ini akan menunjukkan bagaimana sektor transportasi ini merefleksikan sejarah ibukota Indonesia,
ruang dan ekonomi kerakyatannya, sejak pembongkaran jalur tram pada awal 1960-an hingga kedatangan kendaraan roda dua dan jaringan Transjakarta hari ini.
Kita kemudian akan membahas tentang tokoh-tokoh utama penggerak ekonomi minibus: pemilik besar dan kecil, para sopir, serta para perantara dan aktor di lapangan. Bersama,
mereka membentuk sebuah lingkungan yang tidak hanya fleksibel, namun juga berakar di dalam kota.
Karakteristik inilah yang sesungguhnya membuat mereka sulit untuk diatur, dan karenanya secara politik bermasalah.
Terakhir, kita akan melihat mekanisme yang diterapkan oleh pemerintah daerah untuk mengatur minibus-minibus ini,
juga mengkonfrontirnya dengan aturan-aturan internal para operator yang bisa dibilang diterapkan secara sembunyi-sembunyi.
Pembicara
Rémi Desmoulière saat ini tengah mempersiapkan disertasinya di jurusan geografi di Institut Nasional Bahasa-bahasa dan Peradaban Timur (INALCO),
di Pusat Studi Ilmu Sosial Afrika, Amerika, dan Asia (CESSMA). Setelah melakukan berbagai penelitian mengenai beragam dimensi sosial dan budaya
di daerah-daerah perkotaan di Indonesia (penggusuran, permasalahan di kota-pelabuhan, toponimi),
Rémi Desmoulière untuk disertasinya meneliti tentang lingkungan sosial para sopir, pemilik, dan ogranisasi minibus di Jakarta.
Bila Anda melewatkan seminar ini, Anda masih tetap dapat menontonnya melalui saluran Youtube kami.
Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan dalam mengembangkan potensi dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.
Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung.
Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.
Kantor Pusat:
Grha Cakrawala 2nd Floor
Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.
Telephone :
021-22474247
021-22474274
Facsimile :
021-4890022