MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Kereta Maglev Berkecepatan 1.000 km/jam
Kereta Maglev Berkecepatan 1.000 km/jam
Indas/The Guardian/Antaranews • Jumat, 12 Oktober 2018
Kereta Maglev Berkecepatan 1.000 km/jam
Sumber Foto : The National Interest
INDAS.ID - Kereta api berteknologi levitasi magnetik (maglev) yang melaju dengan kecepatan 1.000 kilometer per jam berhasil diujicobakan di China.
 
Namun, para pakar di negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu mengingatkan beberapa persoalan teknis masih membutuhkan penanganan serius sebelum kereta berjuluk 'super maglev' itu dioperasikan.
 
Purwa rupa kereta di lintasan 45 meter sedang dikembangkan Deng Zigang dan timnya di laboratorium Southwest Jiaotong University, Chengdu, Provinsi Sichuan, sebagaimana tayangan CCTV, saluran televisi resmi China.
 
Kereta tersebut menggabungkan dua teknologi, yakni teknologi maglev yang berarti mengurangi gesekan roda dengan rel dan evakuasi tabung gerbong untuk mengurangi gesekan dengan udara, demikian tesis Deng dan timnya yang dipublikasikan di laman Institute of Electrical and Electronics Engineers, asosiasi para profesional berkantor pusat di Amerika Serikat, dikutip Antara.
 
Deng dan timnya mengurangi tekanan udara serendah mungkin hingga 2,6 centibar atau 2,9 kilopaskal unit tekanan dalam eksperimen pada garis tengah 6 meter saat uji laju berkecepatan 50 kilometer per jam.
 
Perlu diketahui bahwa tekanan atmosfir bumi standarnya 101,32 kilopaskal.
 
Penemuan tersebut kedengarannya sangat dahsyat. Namun masih banyak persoalan teknis yang dihadapi, seperti faktor keselamatan dan biaya sebagaimana dikemukakan Sun Zhang, seorang profesor dan pakar perkeretaapian dari Shanghai Tongji University.
 
"Kereta api itu harus bisa berhenti kapan saja diperlukan. Hal itu bisa dilakukan di ruang terbuka dengan memanfaatkan resistensi udara. Namun akan menjadi persoalan karena tabung hampa (di teknologi tersebut) tidak ada resisteni udaranya," katanya sebagaimana dikutip Global Times.
 
Sun menanyakan, "Bagaimana jika tabung aus dan udara masuk ke sistem teknologi itu? Bukankah ini akan menjadi persoalan lain?"
 
Dalam teknologi perkeretaapian, China berupaya keras bisa menyaingi Jepang. Pada 2015, Jepang telah berhasil menjalankan kereta maglev dengan kecepatan maksimum 603 kilometer per jam, seperti laporan The Guardian, surat kabar harian asal London, Inggris.



(Sumber Artikel: The Guardian / Antaranews)
BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini