Kesehatan

Berapa Lama Obat-Obatan Tersisa di Tubuh Kita?

indas/Business Insider • Minggu, 30 September 2018

Sumber Foto : moroccoworldnews.com

INDAS.ID - Bertentangan dengan apa yang mungkin dijanjikan banyak tes obat yang diiklankan, tidak semua zat kimia meninggalkan tubuh dalam waktu yang sama.

Saat kita menggunakan obat, tubuh kita mulai memecahnya.

Dalam prosesnya, metabolit, atau produk sampingan, dari obat diproduksi, yang dapat berlama-lama di darah, urin (dan bahkan di rambut kita) lama setelah efek awal obat dirasakan.

Jejak dari metabolit-metabolit ini adalah apa yang dicari oleh penguji obat, karena mereka merupakan indikasi yang baik bahwa seseorang benar-benar menggunakan obat.

Sementara itu tes obat berbasis rambut cukup akurat, tes darah dan urin hanya tidak dapat mendeteksi sebagian besar obat, selama Anda belum menggunakannya selama sekitar satu minggu. Heroin, misalnya, umumnya tidak terdeteksi dalam urin setelah tiga hingga lima hari.

Jejak obat seperti LSD, morfin, heroin, amfetamin, dan alkohol semuanya tetap berada di dalam darah hanya selama 12 jam atau kurang:

Untuk urine, pendeteksian sedikit lebih lebar - kira-kira tiga hingga enam hari untuk LSD, MDMA, dan morfin, misalnya - dan hingga 30 hari untuk ganja.

Tes obat berbasis rambut adalah yang paling akurat, karena jejak segala sesuatu dari alkohol hingga morfin dapat tetap berada di folikel hingga 90 hari.

Artikel ini awalnya diterbitkan oleh Business Insider