Sosial

Negara Sangat Aman, Belanda Tutup Penjara

indas/theindependent • Selasa, 18 September 2018 11:28 WIB

Sumber Foto : huckmag.com

INDAS.ID - Pada tahun 2013, 19 penjara di Belanda ditutup karena negara itu tidak memiliki cukup penjahat untuk mengisinya.

Tahun lalu, lima lagi dijadwalkan untuk menutup pintu mereka pada akhir musim panas.

Namun penutupan ini mengakibatkan hilangnya hampir 2.000 pekerjaan, hanya 700 di antaranya yang akan bertransisi menjadi peran lain yang tidak diketahui dalam penegakan hukum Belanda, tren penutupan penjara mengikuti penurunan yang stabil dalam kejahatan sejak 2004.

Masalah sel penjara yang kosong bahkan sampai pada titik di mana negara itu mengimpor 240 tahanan dari Norwegia hanya untuk menjaga fasilitas tetap penuh.

Namun, Menteri Kehakiman Ard van der Steur mengumumkan kepada parlemen bahwa biaya untuk mempertahankan penjara yang jarang terpakai merupakan penghalang biaya bagi negara kecil itu, menurut laporan Telegraaf.

Sejumlah faktor mendasari kemampuan Belanda untuk mempertahankan tingkat kejahatannya sangat rendah, yaitu, undang-undang obat terlarang, fokus pada rehabilitasi atas hukuman, dan sistem pemantauan pergelangan kaki elektronik yang memungkinkan orang untuk masuk kembali ke dunia kerja.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2008 menemukan bahwa sistem pemantauan pergelangan kaki mengurangi tingkat residivisme hingga setengahnya dibandingkan dengan penahanan tradisional. Alih-alih mengosongkan diri di dalam sel penjara, menghabiskan uang federal, penjahat yang dihukum diberikan kesempatan untuk berkontribusi kepada masyarakat.

Langkah-langkah ini semuanya menambah tingkat penahanan yang luar biasa rendah: Meskipun Belanda memiliki populasi 17 juta, hanya 11.600 orang yang dikurung.


(Sumber Artikel: Independent)