Sosial

Museum ini Memamerkan Produk Gagal

indas/nationalgeographic • Rabu, 12 September 2018

Sumber Foto : museum of failure

INDAS.ID - The Museum of Failure memberi kesempatan pada pengunjung untuk melihat produk benda-benda yang gagal (salah). Pengunjung bisa menemukan segala sesuatu mulai dari gadget teknologi yang ditinggalkan, seperti Apple Newton atau Google Glass, hingga makanan seperti Coca-Cola BlāK (minuman ringan rasa kopi) dan lasagna dari Colgate Toothpaste hingga makan malam beku.

Museum yang terletak di Dunkers Kulturhus Helsingborg, Swedia ini didirikan oleh Dr. Samuel West, mengeksplorasi dalam penelitiannya sebagai seorang psikolog organisasi, mengatakan inovasi adalah bisnis yang berisiko. Meskipun kemajuan tergantung pada trial and error, kita sering hanya mendengar tentang kemenangan.

Pameran dibuka di Dunkers Kulturhus, Swedia 2 Juni 2018. Pameran sementara dibuka di Los Angeles pada bulan Desember 2017. Museum Los Angeles ada di Hollywood Blvd di Hollywood & Highland Center.

"Saya lelah dengan pemujaan konstan terhadap kesuksesan, sebagai masyarakat kita memuliakan kesuksesan dan menstigmatisasi kegagalan," jelas West. "Saya melihat kisah sukses di mana-mana, tetapi biasanya tidak ada petunjuk bahwa beberapa keberhasilan melibatkan kegagalan atau kesalahan atau kesulitan apa pun di sepanjang jalan."

The Museum of Failure menarik bagi beberapa kalangan. Pengunjung juga dapat mengalami katarsis dari pengakuan kesalahan mereka sendiri dengan meninggalkan catatan pada 'Post-It' di dinding atau menceritakan semuanya di bilik pengakuan palsu.

"Melihat merek besar gagal dipasarkan," kata West. "[(Pengunjung merasa mereka) juga dapat gagal ketika mencoba untuk mempelajari sesuatu yang baru atau (menguji) perilaku baru, atau mendorong batas saya sendiri atau meninggalkan zona nyaman saya."


(Sumber Artikel: National Geographic)