Kesehatan

Berapa Jam Tidur yang Benar-benar Anda Butuhkan?

indas/healthline • Senin, 10 September 2018

Sumber Foto : cdc.gov

INDAS.ID - Jumlah tidur yang Anda butuhkan per malam bervariasi sesuai dengan usia Anda. Secara umum, bayi membutuhkan lebih banyak tidur, dan orang dewasa membutuhkan lebih sedikit tidur.

Jenis kelamin juga dapat berperan dalam seberapa banyak tidur yang Anda butuhkan. Penelitian telah menemukan bahwa wanita cenderung tidur sedikit lebih lama daripada pria, meskipun alasannya belum jelas.

Kualitas tidur juga penting. Belum jelas berapa lama manusia benar-benar dapat bertahan tanpa tidur. Tetapi jelas bahwa gejala ekstrim dapat dimulai hanya dalam waktu 36 jam. Ini termasuk kemampuan berpikir yang berkurang, pengambilan keputusan yang buruk, dan gangguan bicara.

The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan bahwa 35 persen orang dewasa Amerika tidak mendapatkan cukup tidur per malam. Kurang tidur parsial kronis dikaitkan dengan risiko kesehatan jangka pendek dan komplikasi jangka panjang.

Tidak cukup tidur dalam waktu yang singkat, seperti seminggu, dapat menyebabkan:

1. kegelisahan
2. mood tidak stabil
3. kantuk
4. kelupaan
5. kesulitan berkonsentrasi
6. kesulitan untuk tetap waspada
7. gangguan kognitif
8. kinerja menurun di tempat kerja atau sekolah
9. peningkatan risiko penyakit atau cedera

Dalam jangka panjang, tidak cukup tidur dapat mengurangi fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko Anda terhadap kondisi kesehatan tertentu. Ini termasuk:

1. tekanan darah tinggi
2. penyakit jantung
3. stroke
4. kegemukan
5. diabetes tipe 2
6. penyakit kejiwaan

CDC memiliki rekomendasi tidur harian berdasarkan kelompok usia:

1. bayi yang baru lahir 14-17 jam
2. bayi 12-16 jam
3. balita 11-14 jam
4. anak usia pra sekolah 10-13 jam
5. anak usia sekolah 9-12 jam
6. remaja 8-10 jam
7. orang dewasa 7-9 jam


(Sumber Artikel: Health Line)