MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Studi: Pendidikan Mempengaruhi Berat Badan
Studi: Pendidikan Mempengaruhi Berat Badan
indas/Baker Heart & Diabetes Institute • Sabtu, 28 Juli 2018
Studi: Pendidikan Mempengaruhi Berat Badan
Sumber Foto : Time
INDAS.ID - Sebuah studi yang diterbitkan oleh para peneliti Melbourne memprediksi hampir separuh orang dewasa Australia dengan status pendidikan rendah akan mengalami obesitas pada tahun 2025.

Proyeksi menunjukkan prevalensi obesitas di kalangan orang dewasa Australia dengan pendidikan tingkat menengah hanya mungkin hampir dua kali lipat pada tahun 2025 (dari 23% pada tahun 2000 menjadi 44% pada tahun 2025, dibandingkan dengan sekitar 30% pada tahun 2025 bagi mereka dengan kualifikasi gelar atau lebih tinggi), dengan perbedaan ini terbukti di semua kelompok umur.

Penelitian, yang dipimpin oleh peneliti Baker IDI, Dr Kathryn Backholer dan diterbitkan di Jurnal Kesehatan Masyarakat Australia dan Selandia Baru, memiliki implikasi besar bagi pemerintah, otoritas kesehatan dan pendidik berkaitan dengan pengembangan strategi dan kebijakan pencegahan kesehatan.

Studi ini menunjukkan bahwa kecuali pencegahan obesitas dan strategi manajemen mempersempit kesenjangan sosial dalam obesitas, ketidaksetaraan semacam itu juga akan berdampak pada hasil kesehatan, terutama ketika menyangkut tingkat penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Prediksi mencerminkan mereka dari studi internasional lainnya, dengan ketidaksetaraan sosio-ekonomi serupa dalam kenaikan berat badan diamati dalam studi dari Amerika Serikat dan Finlandia, serta Australia.

Kepala Obesitas dan Kependudukan Kesehatan di Baker IDI Heart and Diabetes Institute, dan rekan penulis studi, Associate Professor Anna Peeters mengatakan ada sejumlah alasan potensial untuk prediksi pertumbuhan dalam hubungan antara tingkat pendidikan rendah dan prevalensi obesitas, termasuk pengaruh lingkungan, sosial dan budaya yang berbeda sepanjang hidup pada gaya hidup dan fisiologi. Disparitas dalam paparan, dan penerimaan, promosi kesehatan dan intervensi kesehatan masyarakat lainnya juga cenderung berperan.

Prof Peeters mengatakan tantangan bagi pemerintah, otoritas kesehatan dan masyarakat akan menerapkan intervensi yang tidak hanya membatasi tren berat badan saat ini tetapi juga mempersempit perbedaan dalam prevalensi obesitas antara kelompok sosioekonomi.

Mengingat tren obesitas yang mengkhawatirkan di Australia (dengan 34% orang dewasa Australia yang diperkirakan akan mengalami obesitas pada tahun 2025) dan ketidakmampuan kita untuk membalikkan tren ini hingga saat ini, Prof Peeters mengatakan prediksi terbaru ini adalah alasan lebih lanjut untuk meningkatkan upaya kami untuk membuat sehat. gaya hidup dapat diakses, terjangkau dan menyenangkan.


(Sumber Artikel: Baker Heart & Diabetes Institute)
BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini