Sosial

Kebahagiaan Sejati Ditemukan saat Anda Mematikan Ponsel Anda

indas/thetimes • Jumat, 25 Mei 2018

Sumber Foto : hbr.org

INDAS.ID - sebuah penelitian mengungkapkan, menggunakan ponsel setelah jam 10 malam dapat memicu depresi dan kesepian.

Menurut The Times, orang-orang yang menghabiskan malam memeriksa media sosial, menonton televisi atau berkeliaran di sekitar rumah mereka lebih mungkin menderita masalah suasana hati seperti neurotisisme dan gangguan bipolar.

Studi di The Lancet Psychiatry mengatakan, mereka juga lebih mungkin menilai diri mereka sebagai tidak bahagia dan lebih kesepian.

Sementara para peneliti tidak dapat membuktikan bahwa gangguan pada jam tubuh menyebabkan masalah ini, mereka berpendapat bahwa itu adalah bukti lebih bahwa kehidupan modern mengacak ritme alami kita yaitu "Siang hari adalah waktu untuk aktivitas dan kegelapan adalah waktu untuk tidur."

Penelitian sebelumnya telah menghubungkan kerja shift yang mengganggu siklus alami 24 jam tubuh untuk berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

Penelitian terbaru adalah upaya berskala besar pertama untuk mengukur gangguan jam tubuh menggunakan monitor yang dapat dipakai pada 91.000 orang setengah baya.

Pemantau menilai subyek uji irama sirkadian tentang seberapa jauh mereka dari pola yang sehat, dari siang hari yang aktif dan malam yang tenang.

Yang mengejutkan, seperempat orang memiliki pola abnormal di mana mereka tidak lebih aktif di siang hari daripada di malam hari.

Penulis senior dari makalah studi Daniel Smith, dilansir The Times, mengatakan, "Ini adalah orang-orang yang memiliki jadwal tidur yang sangat buruk, tengah malam orang-orang memeriksa Facebook di ponsel mereka atau bangun untuk membuat secangkir teh di tengah malam."

Orang-orang dengan pola abnormal enam persen lebih mungkin menderita depresi dan 11 persen lebih mungkin mengalami gangguan bipolar, dan kebahagiaan mereka sembilan persen lebih rendah.

Profesor Smith dari Universitas Glasgow mengatakan kemungkinan kedua masalah suasana hati itu mengganggu kebiasaan tidur dan malam yang terganggu meningkatkan risiko gangguan semacam itu.

"Setiap orang yang pernah keluar dari penerbangan jarak jauh atau memiliki anak-anak tahu bahwa bahkan tidur malam yang buruk berdampak sangat buruk bagi suasana hati dan kemampuan berpikir Anda ... Saya tidak berpikir itu tidak masuk akal untuk mengatakan ini adalah bagian lain dari bukti yang mungkin menyarankan kita semua harus lebih sadar akan ritme aktivitas alami kita dan beristirahat."

Jam 10 malam adalah waktu rata-rata orang dewasa untuk mengakhiri kegiatan, sarannya. Namun "itu bukan hanya apa yang Anda lakukan di malam hari, itu apa yang Anda lakukan di siang hari - mencoba untuk aktif di siang hari dan tidak aktif dalam kegelapan. Terutama di musim dingin, pastikan Anda keluar di pagi hari di udara segar sama pentingnya dalam mendapatkan tidur malam yang nyenyak karena tidak sibuk dengan ponsel Anda."

Profesor Smith menambahkan, "Saya pikir ini penting sebagai masalah kesehatan penduduk karena begitu banyak dari kita hidup dengan irama sirkadian yang terganggu ... Tidak seperti lingkungan saat ini yang mengatur kebaikan kesehatan Anda. Begitu banyak orang hidup di lingkungan kota selama 24/7 (24 jam sehari, selama 1 minggu)."