MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Kantor Bahasa Maluku Usul 4.000 Kosakata Maluku Masuk KBBI
Kantor Bahasa Maluku Usul 4.000 Kosakata Maluku Masuk KBBI
indas/antara • Jumat, 27 April 2018
Kantor Bahasa Maluku Usul 4.000 Kosakata Maluku Masuk KBBI
Sumber Foto : republika.co.id
INDAS.ID - Kantor Bahasa Provinsi Maluku mengusulkan sebanyak 4.000 kosakata daerah setempat untuk dipertimbangkan masuk dan menambah kekayaan bahasan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Asrif, mengatakan, mereka telah mengusulkan 4.000 kosakata bahasa daerah Maluku untuk masuk dalam KBBI, sekaligus tercatat sebagai pengusul kosakata terbanyak di seluruh Indonesia.

Asrif, dilansir Antara, mengatakan, "Sebanyak 1.500 dari 4.000 kosakata yang dimasukkan ke dalam KBBI merupakan usulan masyarakat di Maluku yang ikut berpartisipasi dalam program diseminasi pengayaan kosakata KBBI."

Usulan tersebut katanya akan menambah kekayaan kosakata Indonesia karena hingga saat ini jumlah kosakata yang tercatat pada KBBI hanya 91.000.

Ia menambahkan, "Bila banyak usulan yang masuk akan lebih memperkaya kosakata dalam KBBI. Kosakata yang diusulkan bersumber dari berbagai hal yang ada di sekitar masyarakat."

Kantor Bahasa Maluku pada 2016 mengusulkan 1.324 kosakata, 931 kosakata dikirim ke Badan Bahasa dan 776 yang diterima untuk dibahas kembali, sedangkan pada 2017 usulan meningkat menjadi 2.980 kosakata.

Asrif mencontohkan, dalam satu pasang busana atau atribut daerah dan alat musik bisa menghasilkan puluhan kosakata dan tiap bagiannya memiliki bahasa sendiri berdasarkan daerah. "Buah coklat di Negeri Sawai, Maluku Tengah, misalnya, memiliki sebutan atau nama berbeda mulai dari buah yang baru keluar hinga yang sudah matang dan siap dipanen. Ini bagian dari kosakata yang memperkaya bahasa daerah."

Staf teknis Kantor Bahasa Maluku, koordinator program pengayaan kosakata KBBI, Nita Hasan, menyatakan, kosakata daerah banyak dipengaruhi bahasa asing dan tiap daerah memiliki kosakata sendiri dan berbeda daerah satu dengan lainnya.

Pihaknya, gencar menjaring banyak kosakata baru yang berkembang dan beragam di masyarakat, baik budaya, istilah maritim, agraris, makanan, konsep, serta ungkapan. Setiap kata yang diterima sebelum ditetapkan terlebih dahulu melalui proses editing serta sidang redaksi untuk membahasnya.

Kantor Bahasa secara rutin turun ke daerah untuk mengumpul data sekaligus menyosialisasikannya sehingga masyarakat ikut berpartisipasi mengusulkan kosakata bersifat unik, sesuai kaidah Bahasa Indonesia, eufonik atau sedap didengar, frekuensi penggunaan tinggi serta berkonotasi positif.

Dia juga menyatakan sejumlah hambatan yang dihadapi dalam mengumpulkan kosakata, diantaranya rendahnya kontribusi masyarakat, kurangnya staf editorial, verifikasi yang memakan waktu serta kata yang diusulkan kurang banyak dipahami oleh penutur jati atau penutur yang mengunakan bahasa ibu.
BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini