Beberapa Negara Siap Boikot Piala Dunia Rusia
indas/thesun • Kamis, 26 April 2018
Sumber Foto : The Moscow Times
INDAS.ID - Enam negara berencana memboikot Piala Dunia di Rusia untuk menunjukkan solidaritas dengan Inggris setelah kasus serangan racun saraf dan upaya pembunuhan terhadap mantan agen ganda Rusia beserta putrinya di Salisbury, Inggris.
Mereka adalah Polandia, Islandia, Denmark, Swedia, Australia dan Jepang, dan berharap lebih banyak lagi negara yang akan mengikuti.
Setelah pernyataan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, yang menyatakan bahwa Pangeran William dan semua menteri pemerintahannya akan menolak untuk memainkan bagian apapun dalam kompetisi tersebut.
Hal ini merupakan sikap mereka dalam melawan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Polandia Andrzej Duda adalah pemimpin dunia pertama yang mendukung Theresa May dengan mengungkapkan penolakannya untuk pergi ke upacara pembukaan turnamen di Moskow pada 14 Juni 2018, seperti dilansir thesun.co.uk.
Sergei Skripal dan Yulia, 33, ditemukan terpuruk di sebuah bangku di negara kataratik dan polisi anti-teror sedang menyelidiki CCTV yang diyakini menunjukkan ayah dan anak perempuannya sebelum keracunan.
Menteri Luar Negeri Boris Johnson mendesak Pangeran William untuk tidak menghadiri Piala Dunia musim panas ini, sebelum keputusan itu dibuat dia tidak akan pergi.
Anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Anggota Parlemen Buruh Ian Austin mengatakan mengenai boikot itu: 'Sungguh luar biasa melihat solidaritas dari sekutu kami dalam hal ini'.
"Adalah benar bagi pemerintah kami untuk tidak memberikan bantuan kepada Putin menyalahgunakan Piala Dunia untuk pemuliaan dirinya sendiri."
Menteri Luar Negeri Islandia Gudlaugar Thor turut mengumumkan boikotnya.
Dalam sebuah tweet, Thor mengatakan, "Islandia berdiri dalam solidaritas dengan Inggris atas Salisbury Attack. Dialog bilat tingkat tinggi dengan Rusia ditunda sehingga pemimpin Islandia tidak menghadiri FIFA WorldCup. Kami mendesak Rusia untuk bekerja sama dengan penyelidikan."
Sementara itu, mantan bos FIFA yang disegani Sepp Blatter memicu kemarahan baru dengan menegaskan boikot kompetisi akan salah.
Dalam akun twitternya, Blatter mengatakan, "Sepakbola memiliki hingga 2 miliar pengikut. Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia: Acara olahraga paling penting di dunia."
"Karena itu tidak ada boikot! Mari mainkan permainan dengan damai dan damai!"