MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Dunia Makin Terang, Polusi Cahaya Meningkat
Dunia Makin Terang, Polusi Cahaya Meningkat
indas/reuters • Sabtu, 21 April 2018
Dunia Makin Terang, Polusi Cahaya Meningkat
Sumber Foto : avigo.md

INDAS.ID - Para ilmuwan mengatakan, dunia menjadi makin terang, tapi itu mungkin bukan hal baik.
Data satelit menunjukkan bahwa nyala artifisial di permukaan Bumi pada malam hari tumbuh sekitar dua persen dalam keterangan dan area dari tahun 2012 sampai 2016, menggarisbawahi kekhawatiran mengenai dampak ekologis polusi cahaya pada manusia dan binatang, menurut para peneliti.

 
Laju pertumbuhan yang diamati di negara-negara berkembang lebih cepat dari pada negara-negara kaya yang sudah bercahaya terang.

 
Data satelit cuaca Badan Kelautan dan Atmosfer Amerika Serikat mungkin mengecilkan situasinya karena sensornya tidak bisa mendeteksi beberapa cahaya LED yang makin meluas penggunaannya, khususnya cahaya biru, kata para peneliti.

 
Fisikawan Christopher Kyba dari GFZ German Research Centre for Geosciences, yang memimpin riset yang terbit di jurnal Science Advances, mengatakan, "Malam Bumi makin terang. Dan saya sesungguhnya tidak berharap seragam bahwa begitu banyak negara makin terang."

 
Dengan sedikit pengecualian, pertumbuhan cahaya malam diamati di seluruh Amerika Selatan, Afrika, dan Asia.

 
Cahaya masih stabil di sedikit negara saja. Ini meliputi wilayah-wilayah paling terang di dunia seperti Italia, Belanda, Spanyol, dan Amerika Serikat, meski para peneliti mengatakan 'kebutaan' sensor satelit pada beberapa cahaya LED mungkin menyelubungi peningkatan yang sesungguhnya.

 
Area cahaya Australia menurun akibat kebakaran. Cahaya malam juga meredup di Suriah dan Yaman yang masih dilanda perang.

 
Polusi cahaya memiliki konsekuensi ekologis, dengan siklus cahaya alami terganggu oleh cahaya artifisial pada lingkungan malam, menurut ahli ekologi Franz Hölker dari Germany’s Leibniz-Institute for Freshwater Ecology and Inland Fisheries (IGB). Peningkatan cahaya langit bisa mempengaruhi tidur manusia.

 
Hölker menambahkan, "Selain mengancam 30 persen vertebrata yang nokturnal dan lebih dari 60 persen invertebrata yang nokturnal, cahaya artifisial juga mempengaruhi tumbuhan dan mikroorganisme."

 
Christopher Kyba menambahkan, "Ini mengancam keragaman hayati melalui perubahan kebiasaan pada malam hari, seperti pola reproduksi dan migrasi, dari banyak spesies berbeda: serangga, amfibi, ikan, burung, kelelawar, dan binatang lainnya." Cahaya waktu malam juga menyembunyikan bintang-bintang yang sudah disaksikan orang selama ribuan tahun.

 
Para ahli berharap pertumbuhan penggunaan cahaya LED yang sangat efisien bisa mengurangi penggunaan energi di seluruh dunia. Temuan baru itu mengindikasikan penggunaan cahaya artifisial justru tumbuh, meningkatkan permintaan akan energi.

 
Christopher Kyba, seperti dikutip kantor berita Reuters, mengatakan, "Sementara kita tahu bahwa LED menghemat energi dalam proyek-proyek spesifik, misalnya ketika kota mengganti penerang jalan dari lampu-lampu sodium ke LED, ketika kita lihat daya kita dan kita lihat di tingkat nasional dan global, itu mengindikasikan bahwa penghematan itu berimbang dengan pertumbuhan cahaya-cahaya yang baru atau lebih terang di tempat lain."

BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini