INDAS.ID - Short Message Service (SMS) telah berusia seperempat abad pada 3/12/2017 lalu. Ide untuk berkirim pesan menggunakan telepon pertama kali digagas oleh Matti Makkonen pada tahun 1984 dalam sebuah konferensi telekomunikasi.

Namun, Matti bukanlah orang pertama yang menggunakan medium komunikasi tersebut.

Melalui komputer, Neil Papworth menjadi orang pertama yang mengirim SMS ke ponsel Richard Jarvis, rekannya yang merupakan seorang eksekutif di Vodafone, sebuah perusahaan telko asal Inggris.

Saat itu, Neil mengirim ucapan selamat natal kepada Richard yang tengah menghadiri pesta liburan kantornya di Newbury, Inggris, yang saat itu menggunakan ponsel Orbitel 901.

Meski saat itu belum tersedia layanan berkirim pesan lewat ponsel, namun langkah Neil tersebut merupakan awal transformasi dunia komunikasi modern.

Namun, dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi layanan SMS untuk bisa digunakan melalui ponsel. Hal ini dikarenakan di tahun 1992 jaringan layanan pesan sebanyak 160 karakter ini belum tersedia di segala tempat serta model ponsel saat itu yang mengedepankan fungsi telepon dibanding fungsi berkirim pesan.

Ponsel pertama yang dapat digunakan untuk berkirim pesan singkat diproduksi oleh Nokia pada tahun 1984 dengan seri 2010.

Berdasarkan penelitian TextRequest, pada Juni 2014 sekitar 561 milyar SMS beredar di seluruh dunia dan 18,7 milyar SMS terkirim setiap harinya. Untuk wilayah Amerika Serikat, tiga tahun setelahnya di bulan yang sama terdapat 781 milyar pesan yang beredar, seperti ditulis CNet.

Pesan singkat menjadi medium komunikasi yang lebih dipilih ketimbang pesan suara. Hal ini berpengaruh pada karakter cuitan Twitter pertama kali yang berjumlah 140 karakter dan tidak jauh dari jumlah karakter SMS.

Jumlah tersebut dipilih untuk memudahkan pengguna mengunggah cuitan pada era sebelum paket data internet mobile tersedia secara luas.

Dengan perkembangan teknologi ponsel pintar dan layanan internet mobile yang makin memudahkan pengguna untuk berkirim pesan dan berjejaring, efektivitas layanan SMS kian diperdebatkan, seperti disebutkan Engadget.

SMS memang dapat digunakan jika pengguna sedang tidak memiliki jaringan internet, namun penggunaan SMS juga dapat menurun seiring perkembangan teknologi yang semakin maju.

Seperti diberitakan The Next Web, meski sudah makin jarang digunakan, tapi SMS masih berevolusi. Saat ini, di Kenya dan Tanzania, Afrika, SMS sudah dimanfaatkan untuk layanan pembayaran.