MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Menuliskan Kegagalan Masa Lalu Bisa Bantu Atasi Stres
Menuliskan Kegagalan Masa Lalu Bisa Bantu Atasi Stres
indas/dailymail • Selasa, 27 Maret 2018
Menuliskan Kegagalan Masa Lalu Bisa Bantu Atasi Stres
Sumber Foto : telegraph.co.uk

INDAS.ID - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa menulis kejadian negatif di masa lalu bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi stres dan memberikan kehidupan baru yang lebih baik.

 

Memahami dan menganalisis apa yang salah di masa lalu memberikan seseorang pandangan baru yang membantu mereka menangani stres di masa depan.

 

Orang-orang biasanya mendapat saran untuk 'melihat sisi yang lebih cerah' ketika mereka gagal dan tidak bisa melupakan masa lalu. Namun, studi terbaru ini menunjukkan bahwa berpikir kritis tentang kejadian negatif sebenarnya bisa mengarahkan kita pada hasil yang lebih baik di masa depan.

 

Berpikir tentang peristiwa kurang mengenakkan bisa membantu seseorang menangani stres dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan di beberapa area, menurut para peneliti di Rutgers University-Newark, seperti dilansir dailymail.

 

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa memperhatikan dengan seksama kejadian atau perasaan negatif yang pernah dialami – baik dengan meditasi atau menulis hal tersebut – dapat memberikan hasil positif ke depannya.

 

Brynne DiMenichi, peneliti dan doktor di Rutgers University-Newark mengatakan, "Stres akut bisa mengganggu kehidupan kita."

 

Ia menambahkan, "Paradoksnya, menulis tentang kejadian yang membuat kita stres, seperti kegagalan masa lalu, justru bisa memperbaiki fungsi kognitif. Terutama untuk pekerjaan yang membutuhkan perhatian lebih."

 

Dalam kolaborasinya dengan peneliti dari University of Pennsylvania dan Duke University, DiMenichi meneliti pengaruh menulis kegagalan di masa lalu dengan kinerja di masa depan pada 86 orang.

 

Para peneliti membagi partisipan ke dalam dua grup: penguji dan pengontrol. Mereka yang berada di grup penguji diminta untuk menuliskan kegagalan di masa lalu. Sementara, partisipan di kelompok lainnya menulis hal-hal yang tidak berhubungan dengan diri mereka.

 

Jumlah hormon stres (kortisol) dalam air liur mereka diukur di awal penelitian.

 

Para peneliti menemukan bahwa partisipan yang menulis kegagalan di masa lalu, memiliki kadar kortisol yang lebih rendah dibanding mereka yang tidak.

 

Menurut studi yang dipublikasikan pada jurnal Frontiers in Behavioral Neuroscience, orang-orang yang menulis tentang kejadian negatif di masa lalu jadi lebih hati-hati saat mengatasi situasi penuh stres di masa depan. Secara keseluruhan, mereka bisa menanganinya dengan baik.

BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini