MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Pencemaran Dunia Lebih Mematikan Daripada Perang dan Bencana
Pencemaran Dunia Lebih Mematikan Daripada Perang dan Bencana
indas/voaindonesia • Selasa, 27 Maret 2018
Pencemaran Dunia Lebih Mematikan Daripada Perang dan Bencana
Sumber Foto : newsmobile.in

INDAS.ID - Pencemaran lingkungan mulai dari udara kotor sampai air yang terkontaminasi, setiap tahunnya membunuh lebih banyak orang daripada perang dan kekerasan di dunia. Jumlah kematian akibat polusi juga lebih banyak daripada kematian akibat merokok, kelaparan atau bencana dan bahkan lebih banyak dari kematian akibat AIDS, TBC dan malaria digabung.

 

Satu dari enam kematian dini di dunia tahun 2015 atau sekitar 9 juta kematian bisa dikatakan akibat terpapar polusi beracun, menurut sebuah penelitian yang yang dimuat dalam jurnal kedokteran, Lancet pada Kamis (19/10/2017). Biaya dari kematian akibat pencemaran, penyakit dan kesejahteraan juga tidak kalah besar, yaitu sekitar 4,6 triliun dolar setahun atau kira-kira 6,2 persen dari ekonomi global, menurut penelitian tersebut.

 

Jumlah 9 juta kematian dini dalam penelitian ini hanyalah perkiraan sebagaian, kata para pakar. Jumlah orang yang meninggal akibat polusi dipastikan lebih tinggi dan akan bisa dihitung setelah penelitian selesai dan metode baru untuk menilai dampak-dampak buruk bisa dikembangkan.

 

Menurut pakar epidemiologi, Philip Landrigan, dekan kesehatan global dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York dan juga penulis utama dari laporan ini, "Ada banyak studi mengenai polusi, tapi tidak pernah menerima sumber atau perhatian yang sama seperti misalnya, AIDS atau perubahan iklim."

 

Laporan itu merupakan upaya pertama dalam mengumpulkan data mengenai penyakit dan kematian akibat gabungan semua bentuk pencemaran digabung.

"Polusi adalah masalah yang sangat besar yang tidak dilihat orang karena mereka melihat sebagai bagian yang terpisah-pisah," kata Landrigan, seperti dilansir voaindonesia.com.

 

Asia dan Afrika adalah wilayah-wilayah yang paling membahayakan warganya, menurut penelitian tersebut, sementara India berada di puncak daftar per negara.

BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini