MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Polusi Udara Bunuh Jutaan Jiwa Setiap Tahun
Polusi Udara Bunuh Jutaan Jiwa Setiap Tahun
indas/kompas • Jumat, 16 Maret 2018
Polusi Udara Bunuh Jutaan Jiwa Setiap Tahun
Sumber Foto : sciencenews.org

INDAS.ID - Polusi udara tidak termasuk dalam daftar penyebab kematian yang dicantumkan petugas medis pada sertifikat kematian. Namun, polusi udara telah dihubungkan dengan penyakit emfisima dan kanker paru-paru.

 

Polusi udara bertanggung jawab atas 6,1 juta kematian dan hampir 12 persen dari kematian global pada 2016, menurut data dari University of Washington’s Institute for Health Metrics and Evaluation.

 

Philip Landrigan dari Sekolah Kedokteran Ichan di Gunung Sinai dalam artikel yang terbit di jurnal kesehatan Lancet, mengatakan, "Pencemaran udara adalah salah satu pembunuh terbesar pada zaman kita."

 

Sementara itu, Barry Levy, asisten profesor kesehatan masyarakat di Tufts University School of Medicine, mengatakan, ada sejumlah besar data yang menghubungkan polusi luar dan dalam ruangan dengan berbagai masalah kesehatan; termasuk penyakit akut dan kronis, serta kematian, seperti dilansir kompas.com.

 

Dari 6,1 juta kematian akibat pencemaran udara, 4,1 juta disebabkan oleh polusi udara luar. Sumbernya adalah kendaraan, sisa pembakaran pembangkit listrik, dan pabrik baja.

 

Sementara itu, pencemaran udara dalam ruang atau di rumah tangga menjadi persoalan mendesak bagi negara berpendapatan rendah. Pasalnya, aktivitas memasak dan memanaskan ada di dalam rumah. Kematian akibat polusi udara dalam ruangan mencapai 2,6 juta per tahun.

 

Dikarenakan polusi udara dapat menyeberang ke wilayah lain, tidak ada satupun negara yang mampu menyelesaikan persoalan ini sendiri. Polusi udara di China telah dikaitkan dengan kematian 3.100 warga Amerika Serikat dan Eropa Barat pada tahun 2007.

 

Pada tahun yang sama, 110.000 kematian di China dihubungkan dengan polusi akibat konsumsi Amerika Serikat dan Eropa Barat.

 

Qiang Zhang, peneliti di Universitas Tsinghua di Beijing mengatakan, "Polusi udara dapat berhembus jauh dan menyebabkan dampak kesehatan bagi wilayah yang terkena tiupan anginnya."

 

Perubahan iklim akan memicu sejumlah masalah kesehatan masyarakat, termasuk kematian akibat panas dan dingin. Risiko penyakit dan masalah kesehatan mental akibat perubahan iklim dan cuara ekstrem juga ikut meningkat.

 

Lalu, perubahan iklim juga ditemukan turut menyumbang terhadap kemunculan polusi udara. Suhu yang lebih panas menaikkan risiko kebakaran hutan, lantas menimbulkan polusi udara.

 

Selain itu, ozon di permukaan tanah turut bertambah. Ozon inilah yang menyebabkan asap perkotaan, yang memicu masalah kesehatan seperti nyeri dada, iritasi tenggorokan dan pembengkakan paru-paru, menurut Environmental Protection Agency.

 

Organisasi lokal, nasional, dan antar pemerintah mesti sama-sama memikirkan untuk menyelesaikan permasalahan polusi udara. "Polusi udara tidak memandang batasan politik," ujar Kirk Smith, seorang profesor kesehatan lingkungan global di University of California.

BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini