MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Kecanduan Smartphone Bisa Menyebabkan Hyper Sosial
Kecanduan Smartphone Bisa Menyebabkan Hyper Sosial
indas/nationalgeographic • Jumat, 16 Maret 2018
Kecanduan Smartphone Bisa Menyebabkan Hyper Sosial
Sumber Foto : mid-day.com

INDAS.ID - Kecanduan smartphone sering dikaitkan dengan perilaku penggunanya yang cenderung 'anti sosial'. Namun, kini para peneliti menemukan bahwa sesungguhnya orang-orang bukanlah kecanduan smartphone, melainkan kecanduan interaksi sosial.

 

Dengan kata lain, manusia dianggap mendambakan sosialisasi dan sangat ingin mengawasi atau mengamati orang lain, serta dilihat dan diamati oleh orang lain.

 

Studi baru yang mengulas literatur tentang penggunaan teknologi pintar yang disfungsional, menunjukkan bahwa 'sesungguhnya tidak ada yang kecanduan teknologi smartphone, melainkan harapan sosial dan penghargaan untuk berhubungan dengan orang lain'. Selain itu, orang-orang juga menganggap bahwa mendorong dan mempertahankan hubungan erat kaitannya dengan adiktif terhadap smartphone, seperti dilansir nationalgeographic.co.id.

 

Penelitian tersebut menyoroti bahwa semua fungsi smartphone yang adiktif memanfaatkan keinginan manusia untuk terhubung dengan orang lain. Makalah ini ditulis oleh Samuel Veissière dan Moriah Stende, keduanya peneliti dari Department of Psychiatry di McGill University.

 

"Ada banyak kepanikan seputar topik ini," kata Profesor Veissière, seorang antropolog kognitif yang mempelajari evolusi kognisi dan budaya. "Kami mencoba untuk memberikan beberapa kabar baik dan menunjukkan bahwa inilah keinginan kami terhadap interaksi manusia yang adiktif dan ada cukup banyak solusi sederhana untuk mengatasi hal ini," ujarnya.

 

Studi tersebut, misalnya, merekomendasikan untuk menonaktifkan notifikasi. Tempat kerja juga dianjurkan untuk menerapkan kebijakan yang melarang e-mail di malam hari dan akhir pekan.

 

Dengan meninjau literatur melalui lensa evolusioner, para peneliti dapat menyoroti bahwa keingintahuan kita terhadap kehidupan orang lain dan kebutuhan akan penerimaan selalu ada, kecuali bahwa sekarang menggunakan media digital.

 

Penulis menyatakan dalam penelitian bahwa “Tidak ada yang abnormal, seperti itu, tentang mencari harga diri melalui sudut pandang orang lain. Oleh karena itu, kami mengusulkan untuk memikirkan dorongan ini secara mendasar, dan berlabuh pada mekanisme inti kognisi sosial.”

 

Menurut penelitian, membandingkan dan belajar dari orang lain diperlukan karena memberi kita makna, motivasi, tujuan, dan kepekaan identitas. Hal ini juga berbicara tentang bagaimana kritik media sosial sering mendiskusikan efek psikologis dari sorotan utama, sebuah istilah yang mengacu pada bagaimana pengguna media sosial hanya menyiarkan aspek besar kehidupan mereka, dan terkadang, bahkan melebih-lebihkan atau memalsukannya.

 

"Teknologi smartphone dan mobile bukanlah akar penyebab tekanan di zaman modern ini," kata studi tersebut.

 

Namun demikian, Veissière setuju bahwa saat ini kebutuhan pengakuan dan penghargaan dari orang lain semakin meningkat drastis karena kecepatan dan skala hiper-konektivitas pada smartphone saat ini.

 

“Penggunaan smartphone yang berlebihan dapat merugikan kesehatan mental, yang menyebabkan kecanduan dan perbandingan yang tidak sehat yang merugikan citra diri, dan bukannya memperbaikinya,” katanya.

 

"Perlu adanya diskusi dan pembahasan yang mendalam tentang cara yang tepat untuk menggunakan smartphone," katanya. "Orang tua dan pengajar perlu diberi tahu betapa pentingnya hal ini."

BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini