MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Arsip adalah Warisan yang Perlu Dilestarikan
Arsip adalah Warisan yang Perlu Dilestarikan
indas/antara • Jumat, 02 Maret 2018
Arsip adalah Warisan yang Perlu Dilestarikan
Sumber Foto : tempo.co

INDAS.ID - Arsip adalah warisan budaya yang perlu dilestarikan karena arisp merupakan jembatan generasi sekarang dengan generasi yang lalu, menurut ahli arkeologi dari Universitas Indonesia, Agus A Munandar.

 

Ia mengatakan, "Kalau warisan itu hilang maka bukti jati diri kita juga hilang. Itulah pentingnya arsip maka harus dipelihara, karena itu adalah warisan dari generasi masa lalu, keterkaitan kita dengan nenek moyang kita." Arsip adalah unicum (tunggal) yang berasal dari masa lalu dan merupakan warisan yang harus dilestarikan.

 

Yang paling penting diwariskan bukan bendanya tetapi nilai yang terkandung di dalam arsip tersebut, katanya. "Misalnya arsip mengenai Basoeki Abdullah, di dalam arsip tersebut kita melihat nilai bahwa itu bukti pencapaian seorang Basoeki dalam bidang kesenian yang menjadi maestro dunia."

 

Secara umum arsip dapat diartikan sebagai surat-surat penting atau surat-surat berharga, apapun bentuknya, jenisnya ada dua arsip kelembagaan atau arsip perorangan, jelasnya, seperti dilansir Antara.

 

Arsip juga memiliki dua jenis ingatan yang pertama ingatan kolektif seperti naskah proklamasi yang menjadi ingatan bersama bangsa Indonesia dan juga memori individual seperti ketika melihat poster pagelaran seni lukis Basoeki Abdullah, maka kita akan mengetahui kapan pameran itu dilangsungkan.

 

Arsip atau pengarsipan ada ketika ada tulisan, dan tulisan pertama yang diterima bangsa Indonesia adalah aksara Pallawa dari India, kata Agus A Munandar.

 

Dengan adanya tulisan tersebut maka tidak otomatis tulisan tersebut menjadi arsip atau pengarsipan, kemudian tulisan tersebut banyak ditemukan dalam bentuk prasasti, dalam ilmu arkeologi prasasti dapat menjadi bukti-bukti arsip yang pertama.

 

Kemudian dalam perkembangannya arsip ditulis di daun lontar, bentuk tradisi arsip semakin meningkat ketika Belanda datang ke Indonesia, karena orang Belanda sudah mengenal tradisi untuk menyimpan surat-surat berharga yang menjadi dokumen penting.

 

Sementara benda-benda yang biasa digunakan tokoh digolongkan sebagai memorabilia.

 

Agus A Munandar mengatakan, "Benda yang berhubungan dengan tokoh misalnya kaca mata yang digunakan Bung Hatta atau tongkat yang sering dipakai Bung Karno atau benda lain yang terikat dengan tokoh seperti baju, mobil dan lainnya digolongakan sebagai memorabilia."

BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini