INDAS.ID - Kaya atau miskin, penduduk Amerika Serikat atau China, lulusan yang buta huruf atau perguruan tinggi, orang tua yang memiliki buku di rumah bisa meningkatkan tingkat pendidikan yang akan dicapai anak-anak mereka, menurut sebuah studi 20 tahun yang dipimpin oleh Mariah Evans dari University of Nevada, Reno associate professor of sociology and resource economics (Reno Asosiasi Profesor Sosiologi dan Ekonomi Sumber Daya).

Selama bertahun-tahun, para pendidik menganggap prediktor terkuat untuk mencapai tingkat pendidikan tinggi memiliki orang tua yang berpendidikan tinggi. Tapi, secara mengejutkan, penelitian masif ini menunjukkan bahwa perbedaan antara peningkatan di rumah tanpa buku dibandingkan dengan dibesarkan di rumah dengan perpustakaan 500 buku memiliki efek yang besar pada tingkat pendidikan yang akan dicapai seorang anak layaknya memiliki orang tua yang hampir tidak terpelajar (3 tahun pendidikan) dibandingkan memiliki orang tua yang memiliki pendidikan universitas (15 atau 16 tahun pendidikan).

Sebagai seorang sosiolog, Evans menemukan bahwa anak-anak dari orang tua berpendidikan rendah lebih diuntungkan dengan memiliki buku di rumah.

"Investasi macam apa yang harus kita lakukan untuk membantu anak-anak ini maju?" kata Evans seperti dilansir sciencedaily.com. "Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mendapatkan beberapa buku ke rumah mereka adalah cara murah yang dapat kami bantu agar anak-anak ini berhasil."

Memiliki sedikitnya 20 buku di rumah masih memiliki dampak signifikan dalam mendorong anak ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan semakin banyak buku yang Anda tambahkan, semakin besar manfaatnya.

"Ini merupakan pengembalian investasi yang bagus pada saat sumber daya langka," tambahnya.

Di beberapa negara, seperti China, memiliki 500 atau lebih buku di rumah mendorong anak-anak 6,6 tahun lebih jauh dalam pendidikan mereka. Di Amerika Serikat, pengaruhnya kurang, 2,4 tahun, dari rata-rata keuntungan 3,2 tahun yang dialami di semua 27 negara dalam penelitian ini. Tapi, Evans menunjukkan bahwa 2,4 tahun masih merupakan keuntungan yang signifikan dalam hal pencapaian pendidikan.

Studi oleh Evans dan rekan-rekannya di Nevada, UCLA dan Australian National University adalah salah satu studi terbesar dan terlengkap yang pernah dilakukan mengenai pengaruh tingkat pendidikan yang akan dicapai seorang anak.