INDAS.ID - Sebagai pemimpin redaksi jurnal penelitian arkeologi Papua, yang terbiasa mereview artikel ilmiah yang masuk ke redaksi, pada awalnya sangat sulit ketika akan menulis artikel ilmiah populer di CNN Indonesia Student. Memang menulis di jurnal ilmiah berbeda dengan membuat tulisan ilmiah populer.

Tulisan di jurnal ilmiah ditujukan untuk peneliti, akademisi, pemerhati, praktisi, dan mahasiswa. Tentu saja dengan sistematika penulisan baku karya tulis ilmiah. Jadi wajar jika sebagian masyarakat umum menilai bahasa jurnal ilmiah terlalu formal, biasanya dianggap kurang populer dan kurang cepat ditangkap pembaca.

Tulisan ilmiah populer disajikan dalam bahasa populer. Hingga terasa akrab, menarik, menghibur dan mudah dipahami. Tulisan akan lebih berbobot dengan disertai foto ilustrasi.

Oleh karena itu dalam menulis artikel ilmiah populer sebaiknya menggunakan bahasa populer, tentu saja bukan 'bahasa pasar', meski tak jarang dipakai istilah dan pengertian yang mudah dipahami masyarakat umum, tetapi sebaiknya tetap memperhatikan santun bahasa dan etika.

Tulisan ilmiah populer harus informatif, perspektif, trend, show and tell, bukan sekedar memenuhi syarat 5W + 1 H. Tulisan dibuat seperti bercerita atau sipenulis ibarat sedang bercakap-cakap, dan mampu memancing pembaca dengan awal kalimat memikat.

Paragraf disajikan dengan kalimat-kalimat pendek. Penggunaan kata sederhana dan hindari kata sulit dimengerti. Penggunaan istilah yang mudah digambarkan pembaca. Hindari kata-kata yang tidak perlu dan pengulangan.

Tulisan ini dibuat oleh Hari Suroto, dipublikasikan di CNNIndonesia.com.