MASUKKAN NAMA PERGURUAN TINGGI ATAU NAMA KOTA

Arkeolog Bantah Teori Darwin, Moyang Manusia Bukan dari Kera
Arkeolog Bantah Teori Darwin, Moyang Manusia Bukan dari Kera
indas/cnnindonesia • Rabu, 31 Januari 2018
Arkeolog Bantah Teori Darwin, Moyang Manusia Bukan dari Kera
Sumber Foto : quora.com

INDAS.ID - Pro kontra mengenai teori evolusi Charles Darwin hingga kini masih terus bergulir. Kali ini, arkeolog berhasil menemukan adanya 12 struktur tulang rusuk manusia dari sebuah fosil yang ditemukan di Afrika. Jumlah tersebut sama dengan jumlah tulang belakang manusia modern.

 

Temuan ini tentu mematahkan temuan Darwin yang menyebut kera sebagai nenek moyang manusia. Mengingat, kera hanya memiliki 11 vertebra tulang rusuk sehingga tidak bisa berjalan tegak.

 

Hasil temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences ini menunjukkan bahwa struktur tulang belakang manusia tidak mengalami perubahan sejak 3,3 juta tahun lalu, dikutip CNN Indonesia.

 

Dalam temuan tersebut, tim arkeolog juga melakukan penelitian terhadap fosil anak berusia 2,5 tahun dari spesies manusia purba Australopithecus afarensis. Fosil yang kemudian dinamakan Selam, sebenarnya sudah ditemukan sejak tahun 2000 di Dikika, Ethiopia.

 

Selam diketahui memiliki struktur tulang belakang paling lengkap, termasuk tulang belakang, leher, dan tulang rusuk, dari setiap kerabat manusia purba, seperti dikutip dari The Verge.

 

Selam dikirim dari National Museu of Ethiopia ke European Synchrotron Radiation Facility of Grenoble, Prancis untuk diteliti lebih lanjut. Di sana, spesimen kuno ini diteliti menggunakan teknologi pencitraan beresolusi tinggi.

 

Hasilnya, tim peneliti menemukan ada 12 pasang tulang rusuk. Ini menjadi satu-satunya bukti bahwa manusia purba yang hidup sebelum 60 ribu tahun lalu memiliki struktur yang jelas berbeda dengan kera.

 

Zeresenay Alemseged, profesor bilogi dan anatomi organisme yang merupakan salah satu tim peneliti dari University of Chicago, mengatakan, "Penelitian seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, terutama pada fosil anak-anak yang biasanya memiliki tulang punggung yang belum sepenuhnya menyatu."

 

Dalam penelitian tersebut, Alemseged dan tim juga menemukan bahwa fosil anak-anak purba memiliki transisi sendi khas dari struktur tulang rusuk ke punggung bawah, serupa seperti yang ditemukan pada nenek moyang manusia yang berusia lebih tua.

BERITA TERPOPULER
Siapa Penemu Roti?
Selasa, 15 Mei 2018 • indas/LiveScience

INDAS.ID

Indas adalah portal tempat bertemunya civitas akademika dan umum dalam lingkup yang lebih luas (global), sehingga batasan waktu, ruang dan jarak tidak lagi menjadi hambatan  dalam mengembangkan potensi  dan menyatukan visi serta misi menuju era keterbukaan. Indas akan memberikan kendali kepada anda secara langsung dalam menentukan tujuan masa depan.

Icon
BERGABUNG DENGAN INDAS.ID

Berkembang bersama Indas.id serta memiliki kesempatan yg tidak terbatas adalah keuntungan yg akan anda miliki apabila bergabung. 

INDAS.ID

Portal Website ini dikelola dan dioperasikan oleh PT. Gilang Candrakusuma. Kebijakan Privasi ini menetapkan cara melindungi dan menggunakan
informasi yang Anda berikan ketika menggunakan layanan situs ini.

KANTOR INDAS

Kantor Pusat:

Grha Cakrawala 2nd Floor

Jl. Pemuda No. 72-73 D-E Jakarta 13220 Indonesia.

Telephone :

021-22474247

021-22474274

Facsimile :

021-4890022

Temukan dan ikuti Kami disini